KOMPAS.com - Jelang babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, persiapan Timnas Indonesia jadi sorotan. Pasalnya, tim-tim lawan pada nge-gas deng...
KOMPAS.com - Jelang babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, persiapan Timnas Indonesia jadi sorotan. Pasalnya, tim-tim lawan pada nge-gas dengan Training Camp (TC) di luar negeri. Tapi, Timnas Garuda malah pilih latihan di kandang sendiri. Kenapa, ya?
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, akhirnya buka suara soal keputusan ini. Skuad Garuda yang berada di Grup B bareng Irak dan Arab Saudi, memang punya cara persiapan yang beda banget dari rival-rivalnya.
Rival Sibuk Latihan di Luar Negeri
Sementara Timnas Indonesia stay di Indonesia, para rival justru sibuk "nongkrong" di luar negeri:
- Irak bakal ikutan turnamen King's Cup 2025 di Thailand.
- Qatar punya rencana TC di Eropa dan uji coba lawan Austria.
- Uni Emirat Arab sudah lebih dulu TC di luar negeri dari akhir Juli sampai awal Agustus, bahkan sempat uji coba lawan klub-klub Eropa kayak Lecce (Italia) dan Mallorca (Spanyol).
Timnas Indonesia Pilih Surabaya, Ada Apa?
Beda dari yang lain, Timnas Indonesia justru akan fokus dengan dua pertandingan uji coba di dalam negeri. Lawan yang dipilih juga enggak main-main, yaitu Kuwait dan Lebanon.
Kedua pertandingan persahabatan ini rencananya bakal digelar pada September 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. Erick Thohir menyebut ada beberapa pertimbangan penting di balik strategi ini.
Alasan Jitu dari PSSI
Erick Thohir menjelaskan, keputusan ini diambil karena beberapa hal:
- Waktu Ideal Enggak Ada: Waktu untuk mengumpulkan para pemain Timnas Indonesia, terutama yang main di luar negeri, sangat mepet. Satu-satunya waktu yang ideal adalah saat FIFA Matchday di bulan September. Jadi, daripada buang-buang waktu di perjalanan, lebih baik dimanfaatkan untuk TC di Indonesia.
- Uji Coba Lawan Tim Mirip: Melawan Kuwait dan Lebanon di Surabaya dipilih karena gaya main mereka dianggap mirip dengan lawan-lawan Timnas Indonesia di babak 4 nanti, yaitu tim-tim dari Timur Tengah.
- Pemain Biar Enggak "Jakartasentris": Selama ini, Timnas Indonesia sering banget main di Gelora Bung Karno, Jakarta. Erick Thohir ingin para pemain, terutama yang dari luar negeri, bisa merasakan atmosfer stadion di kota lain.
- Cegah Cedera: Faktor kesehatan pemain jadi prioritas. Dengan TC di satu tempat, risiko cedera karena perjalanan jauh bisa diminimalisir.
Jadi, keputusan ini bukan karena enggak mampu atau enggak punya dana, tapi lebih ke strategi yang paling efisien dan efektif buat persiapan Timnas Indonesia. Ini adalah langkah PSSI untuk memastikan para pemain bisa tampil prima, tanpa mengorbankan kondisi fisik mereka.
Semoga dengan persiapan ini, Timnas Garuda bisa terbang lebih tinggi di babak kualifikasi nanti, ya!
Komentar