Perjanjian ini juga menegaskan dukungan pemerintah dalam melawan sisa-sisa pendukung setia Assad dan ancaman lain terhadap keamanan dan persatuan.
Ilustrasi Kondisi Suriah
Presiden Suriah yang baru, Ahmed Al Sharaa, sedang berupaya membubarkan kelompok-kelompok bersenjata dan mengembalikan kendali pemerintah atas seluruh wilayah Suriah. Langkah ini dilakukan setelah perang saudara yang berlangsung lebih dari 13 tahun dan penggulingan Presiden sebelumnya, Bashar Al Assad, pada Desember 2024.
Salah satu upaya terbaru Presiden Sharaa adalah menandatangani kesepakatan dengan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang didominasi oleh suku Kurdi. Kesepakatan ini bertujuan untuk mengintegrasikan lembaga-lembaga pemerintahan otonomi Kurdi di timur laut Suriah ke dalam pemerintahan nasional.
Kesepakatan ini muncul setelah beberapa hari terjadi kekerasan di wilayah minoritas Alawi, yang mengancam stabilitas negara. Presiden Sharaa mengeluarkan pernyataan resmi pada Senin (10/3/2025) yang menegaskan integrasi semua lembaga sipil dan militer di timur laut Suriah, termasuk pos perbatasan, bandara, serta ladang minyak dan gas, ke dalam pemerintahan nasional.
Media pemerintah juga merilis foto Presiden Sharaa berjabat tangan dengan pemimpin SDF, Mazloum Abdi, setelah penandatanganan perjanjian. Pernyataan tersebut menegaskan bahwa komunitas Kurdi adalah bagian penting dari Suriah dan menjamin hak-hak konstitusional mereka.
Mazloum Abdi menyatakan bahwa perjanjian ini adalah kesempatan untuk membangun Suriah yang baru. "Kami berkomitmen untuk menciptakan masa depan yang lebih baik yang menjamin hak semua warga Suriah dan memenuhi aspirasi mereka untuk perdamaian dan martabat," ujarnya.
SDF, yang berfungsi sebagai tentara de facto bagi pemerintahan otonomi Kurdi, mengendalikan sebagian besar wilayah utara dan timur Suriah, termasuk ladang minyak dan gas yang menjadi sumber daya penting bagi pembangunan kembali negara.
Perjanjian ini juga menegaskan dukungan pemerintah dalam melawan sisa-sisa pendukung setia Assad dan ancaman lain terhadap keamanan dan persatuan Suriah.
Credit :
Penulis : Daniel Bintang
Gambar Oleh alex_madred pixabay
Komentar