OJK ingin memaksimalkan peran positif finfluencer dalam edukasi keuangan sekaligus melindungi masyarakat dari risiko yang mungkin timbul.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang merancang skema pengaturan dan pengawasan untuk financial influencer (finfluencer) atau pemengaruh keuangan di media sosial. Tujuannya adalah memastikan finfluencer lebih berhati-hati dalam beraktivitas, melindungi konsumen, dan mematuhi peraturan perundang-undangan.
Mengapa Finfluencer Perlu Diawasi?
1. Pengaruh Besar: Finfluencer memiliki pengaruh besar terhadap keputusan finansial masyarakat, terutama generasi muda yang banyak menggunakan media sosial sebagai sumber informasi.
2. Edukasi Keuangan: Finfluencer bisa membantu edukasi keuangan dengan bahasa yang mudah dipahami.
3. Potensi Risiko: Tidak semua finfluencer memiliki kompetensi memadai atau memahami peraturan. Beberapa bahkan terlibat dalam kegiatan ilegal, seperti mengelola dana investasi tanpa izin.
Apa yang Dilakukan OJK?
OJK sedang merancang skema pengawasan untuk memastikan finfluencer:
- Menyampaikan informasi yang akurat dan bertanggung jawab.
- Mematuhi peraturan perundang-undangan.
- Tidak melakukan kegiatan ilegal atau merugikan konsumen.
Dengan skema ini, OJK ingin memaksimalkan peran positif finfluencer dalam edukasi keuangan sekaligus melindungi masyarakat dari risiko yang mungkin timbul.
Credit :
Penulis : Daniel Bintang
Komentar